Hyperhidrosis

HYPERHIDROSIS


Menurut survey, ternyata ada banyak orang yang mengalami keringat berlebih, atau di dunia medis lebih dikenal dengan sebutan hyperhidrosis. Terlebih lagi bagi mereka yang tinggal di daerah yang beriklim tropis. Sebenarnya berkeringat itu bagus, asal tidak berlebihan atau over dosis, karena berkeringat adalah suatu mekanisme tubuh dalam menyeimbangi suhu tubuh. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi keringat berlebih ini. Salah satu cara yang aman, praktis dan tidak ada efek samping yaitu dengan memakai MAXIM antiperspirant.


Definisi Keringat Berlebihan :
Keringat yang keluar dari dalam tubuh secara berlebihan. Keringat berlebihan  ini sendiri dapat di bagi dalam 2 bagian, yaitu :
1. Keringat Berlebih secara menyeluruh.
2. Keringat Berlebih secara lokal.




Adapun penyebab keringat berlebihan/hyperhidrosis yang pasti belum diketahui, tetapi ada hubungannya dengan aktivitas yang berlebihan pada susunan syaraf simpatis sebagai pengendali pembentukan keringat atau hiperaktif pada kelenjar keringatnya sendiri. Hyperhidrosis dapat terjadi secara menyeluruh atau lokal. Hyperhidrosis menyeluruh biasanya berhubungan dengan penyakit sistematik tertentu, seperti :


1. Konsumsi makanan banyak bumbu, minuman panas dan mengandung kafein atau alkohol.


2. Asupan obat antipsikotik untuk pengobatan gangguan mental dan morfin. Begitu pula    analgesik dosis tinggi.


3. Menopause. Seringkali wanita menopause terbangun di malam hari bermandi keringat akibat menurunnya kadar
    hormon estrogen.


4.  Menurunnya kadar gula darah (hipoglikemia). Umumnya terjadi pada penderita diabetes dengan terapi insulin.


5.  Demam. Terjadi bila suhu tubuh meningkat di atas normal. Saat suhu turun, tubuh banyak berkeringat untuk
     mengeluarkan kelebihan panas.


6. Hipertiroid. Akibat kelenjar tiroid banyak menghasilkan hormon tiroksin bisa meningkatkan kepekaan rasa panas,
    sehingga tubuh berkeringat.


7.  Serangan jantung. Gejalanya berupa nyeri bagian dada yang menyebar ke bahu, lengan, atau punggung, napas berat.


8.  Tuberkulosis (TBC}. Gejalanya antara lain batuk, demam ringan, dan berkeringat di waktu malam.


9.  Penyakit kanker. Beberapa jenis kanker seperti leukemia dan kanker limfoma dapat menyebabkan keringat berlebih.






Hyperhidrosis lokal, biasanya keringat terlokalisir di daerah tertentu, hyperhidrosis lokal ini biasanya sering di jumpai di :
1. Ketiak (Axillary Hyperhidrosis)


2. Telapak Tangan ( Palmar Hyperhidrosis )


3. Telapak Kaki ( Plantar Hyperhidrosis )


4. Wajah ( Facial Hyperhidrosis )


5. Dan bagian tubuh lainnya.


Keringat yang berlebihan di telapak tangan, telapak kaki atau ketiak dapat dikurangi dengan memakai deodorant yang mengandung Aluminium Klorida. Pada malam hari sebelum tidur, daerah yang terkena dikeringkan dahulu lalu diolesi dengan larutan Aluminium klorida dan ditutup. Keesokan harinya dibuka dan daerah yang terkena dicuci. Antiperspirant yang dijual bebas juga bisa mengurangi keringat yang berlebih. Antiperspirant bekerja dengan cara menghambat saluran keringat dengan garam aluminium sehingga keringat yang sampai di permukaan kulit jumlahnya berkurang.Ada banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi keringat berlebih yang over dosis ini, antara lain :
1. Suntik Botox.
2. Melakukan pembedahan.
3. Melakukan Ionisasi.
4. Pemakaian antiperspirant, dll




Salah satu cara yang paling aman, yaitu dengan memakai produk Antiperspirant. MAXIM, adalah salah satu produk Antiperspirant yang sudah dikenal di Amerika, praktis, aman, tidak ada efek samping dan merupakan salah satu produk antiperspirant yang direkomendasikan oleh dokter.Dipakai hanya pada malam hari saja, setiap hari selama satu bulan. Setelah keringat berkurang, cukup dengan pemakaian dua kali dalam seminggu untuk perawatan.